Belakangan ini banyak dari kita yang mulai sadar investasi, siapapun, mulai dari generasi babyboomer hingga gen Z. Kesadaran ini muncul dengan sendirinya karena kita tahu pentingnya mengamankan aset untuk menjamin kehidupan di masa depan selain arus income dari pekerjaan atau usaha kita.
Setelah timbulnya kesadaran investasi tersebut, kemudian sekarang kita dihadapkan dengan banyaknya pilihan instrumen investasi yang ada, entah itu dalam bentuk deposito, properti, reksadana, saham maupun emas. Masing-masing dengan keunikan dan plus-minusnya sendiri.
Tentunya meskipun instrumennya berbeda-beda, tetapi tujuan kita dari berinvestasi umumnya adalah untuk mendapat imbal hasil yang tinggi di masa mendatang apabila kita mencairkannya.
Kemudian, khusus untuk instrumen yang disebutkan terakhir di atas, yaitu investasi Emas, kita akan coba bahas beberapa keunikan dan keunggulannya, yakni:
1. Kebal Inflasi
Seperti yang kita tahu, emas adalah salah satu jenis investasi yang sudah bertahun-tahun telah terbukti kebal terhadap inflasi.
Sebagai perbandingan, berikut 2 tabel yang menyajikan perbandingan kenaikan inflasi nasional dan kenaikan harga emas selama 10 tahun terakhir.


Bila pada tahun 2011 kita memiliki uang sejumlah 10 juta rupiah dan dengan menggunakan data 2 tabel di atas, kita dapat membandingkan sebagai berikut:
Kondisi A
Kita memutuskan untuk tetap memegang uang tunai tersebut sebagai simpanan pasif, jadi kita tidak akan mendapatkan bunga, keuntungan atau imbal hasil dari uang 10 juta rupiah tadi.
Kondisi B
Kita juga tetap memutuskan untuk menjadikan uang tunai tadi sebagai simpanan pasif, tetapi bedanya ditukarkan dalam bentuk emas batangan 24k lokal, jadi bila dihitung berdasarkan harga per gram pada tabel ke 2 di atas, maka uang 10 juta rupiah kita pada tahun 2011 adalah 10 juta : 467000= 21,41 gram; di mana emas ini akan kita taruh dan simpan di rumah.
10 Tahun Kemudian…
Kondisi A: Uang kita masih sejumlah 10 juta rupiah, hanya daya belinya berkurang jauh, karena harga barang-barang menjadi naik sebesar 48,24%
Kondisi B: Emas 24k lokal berat 21,41 gr kita cairkan pada tahun 2021 menjadi 21,41 x 832000= 17.813.000 rupiah, bila dibelanjakan barang masih untung karena kenaikan harga barang secara nasional rata-rata hanya 48,24% selama 10 tahun ini, sedangkan nilai uang kita naik 78,13%
2. Likuiditas Tinggi
Berbeda dengan instrumen investasi yang lain, investasi emas dapat dengan mudah dicairkan (hanya dalam hitungan menit), prosesnya pun tidak rumit dan tanpa biaya broker, biaya peralihan, biaya admin, dll.
3. Efisiensi & Kemudahan Penyimpanan
Investasi emas batangan tidak memerlukan biaya perawatan seperti halnya pada investasi properti, di mana ada biaya renovasi apabila terjadi lapuk, rayap dan kebocoran.
Benefit lain dari investasi emas adalah penyimpanannya yang efisien. Sebagai contoh ilustrasi, untuk uang sejumlah 100 juta rupiah, bila dikonversikan ke dalam emas batangan 24k lokal (harga November 2022 = 850.000 rupiah/ gram) menjadi sekitar 117.65 gram-an, hanya seukuran 1.5 cm x 5 cm.
4. Anti Ribet
Bila kepemilikan atas aset lain harus terdaftar dan tercatat resmi di lembaga keuangan maupun pemerintah , maka berbeda dengan emas. Begitupun dengan proses menurunkan investasi emas tersebut ke anak cucu kita, kita dapat langsung memberikannya tanpa harus mengurus sertifikat, surat ganti nama dan lain-lain.